Kamis, 02 Februari 2012


KALIMAT AKTIP



Kalimat Aktif
'Kalimat aktif  adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu  pekerjaan. Ciri
penting yang menandai kalimat aktif, predikat kalimat itu berupa kata kerja yang berawalan
me(N)- dan ber-. Namun demikian, tidak sedikit kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai
kedua imbuhan tersebut, misalnya yang terjadi pada kata makan danminum.
(1) Bu Lurah sedang asyik makan tape.
(2) Supaya sistem pencernaan kita sehat, setiap pagi kita perlu minum air  putih.
(3) Saya akan pergi sekarang juga.                             2


(4) Pak Menteri akan datang  malam ini.
(5) Kakak  telah kawin dua tahun yang lalu.                  
Berdasarkan hubungan antara predikat dengan objeknya, kalimat aktif dapat dibagi
kedalam empat kelompok.
a.    Kalimat aktif (transitif) yakni kalimat aktif  yang predikatnya
memerlukan objek.
(1) Pemerintah  tengah mengembangkan industri mobil nasional.
        S                                      P                      O
(2)  Narapidana itu    sudah mencuri    ayam  milik Pak Lurah dua kali.
       S                              P               O               K
b.      Kalimat aktif semitransitif,  yakni kalimat yang predikatnya
memerlukan pelengkap.
Contoh:
(1) Pengembangan industri nasional  bergantung  pada ntutu SDM-nya.
S P Pel.
(1) Usahanya hanva bermodalkankejujuran dan keberanian.
S      P Pel.
c.  Kaliraat aktif dwitransitif, yakni  kalimat yang memerlukan objek dan
pelengkap secara sekalius.
     Contoh:
(1)  Kakak meminjami kawannya sebuah novel.
      S          P                O              Pel.
(2)  Ayah membelanjai ibu pakaian.
       S          P          O     Pel.
d. Kalimat aktif intransitif,  yakni kalimat yang predikatnya tidak
memerlukan objek ataupun pelengkap.
Contoh:    (l) Ibu memasak di dapur.
          S       P     Ket.
(2) Ani bernyanyi
          S            P
Kalimat Pasif
     Kalimat pasif   adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.  Kalima aktif, antara lain,
ditandai oleh predikatnya yang berawalan di- atau ter-.
Contoh:
(1)  Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
(2) Ali terkejut mendengar kematian sahabatnya.
   (3)  Soal-soal itu sedang mereka kerjakan.3


  (4)   Makalah ini harus kami tulis kembali.
  (5)   Pemimpin itu harus segera diganti karena sikapnya yang korup.
DATA DIRI PENULIS
Dwi Hartati, S. Pd. Lahir di Tangerang, 3 Desember 1981. Lulus dari Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pakuan tahun 2004. Pernah mengajar di
beberapa sekolah, yaitu SMK Pelita Bangsa Tangerang, SMA Insan Cendekia Al Kausar
Sukabumi dan saat ini mengajar di SMP Islam Cikal Harapan, BSD City.
Telah menikah dengan Yusuf Ahmadi, S.T. Tinggal di Kavling Serpong Rt4/4 No.41 Serpong,
Tangerang, Banten. Penulis dapat dihubungi melalui email:

0 komentar:

Posting Komentar